Apakah Pergeseran Realitas itu Nyata atau Ilmiah?

Pergeseran realitas adalah pengalaman di mana seseorang secara mental percaya bahwa mereka “bergeser” ke realitas yang berbeda atau alam semesta alternatif. Konsep ini telah menyebar luas dalam budaya populer, terutama melalui platform media sosial (misalnya TikTok, Reddit). Pergeseran realitas sering dikaitkan dengan teknik-teknik seperti lucid dream, meditasi, imajinasi, dan kekuatan pikiran. Secara ilmiah, penjelasan dan penerimaan pergeseran realitas masih kontroversial.

1. Apakah Pergeseran Realitas Itu Nyata?

Apakah pergeseran realitas itu nyata atau tidak, tergantung pada keyakinan, pengalaman, dan kondisi kesadaran pribadi. Meskipun banyak orang mengklaim telah mengalami pergeseran, ini bukanlah fenomena yang terbukti secara ilmiah. Namun, beberapa orang telah melaporkan pengalaman sensorik yang kuat, perubahan emosional atau rasa “dunia yang tidak nyata” selama shifting. Hal ini dapat dijelaskan dengan cara kerja otak dalam berbagai kondisi kesadaran.

Bagaimana Pengalaman Pergeseran Realitas Dijelaskan?

  • Mimpi Jernih Hal ini dapat dijelaskan dengan cara yang mirip dengan mimpi jernih. Selama mimpi jernih, orang tersebut tahu bahwa mereka sedang bermimpi dan dapat mengendalikan mimpinya. Pengalaman bergeser juga dapat tumpang tindih dengan proses mimpi yang disadari.
  • Imajinasi dan Visualisasi: Mimpi dapat menjadi pengalaman yang diciptakan oleh imajinasi yang kuat dan kemampuan untuk memvisualisasikan. Otak dapat melihat hal-hal yang dibayangkan sebagai sesuatu yang nyata.
  • Disosiasi: Beberapa orang menggambarkan pengalaman berpindah tempat sebagai keterputusan sementara dari realitas atau perasaan “realitas alternatif”. Hal ini dapat dijelaskan dengan proses psikologis seperti disosiasi.

2. Apakah Pergeseran Realitas itu Ilmiah?

Pergeseran realitas belum merupakan fenomena yang terbukti secara ilmiah. Tidak ada penelitian ilmiah yang komprehensif mengenai pergeseran dalam bidang psikologi dan ilmu saraf. Penelitian tentang kondisi kesadaran yang serupa dapat membantu menjelaskan pengalaman shifting.

Penjelasan Ilmiah tentang Pergeseran Realitas:

  1. Kesadaran dan Gelombang Otak:
  2. Meditasi dan relaksasi yang mendalam dapat mengubah gelombang otak. Gelombang alfa dan theta dikaitkan dengan kondisi ketika pikiran rileks dan dalam keadaan kreatif. Diperkirakan bahwa gelombang otak ini mungkin juga aktif selama pergeseran.
  3. Efek Plasebo:
  4. Mempercayai sesuatu sebagai sesuatu yang nyata dapat membuat Anda benar-benar mengalaminya. Shifting mungkin merupakan permainan pikiran yang didukung oleh efek plasebo.
  5. Proses Bermimpi dan Mimpi:
  6. Pengalaman Shifting mungkin mirip dengan mimpi yang terjadi selama tidur REM atau penglihatan hipnagogis dalam keadaan setengah sadar.
  7. Pendekatan Neurosains:
  8. Otak terkadang sulit membedakan antara realitas dan imajinasi. Terutama pada individu dengan imajinasi yang kuat, situasi yang diimajinasikan dapat terasa nyata. Hal ini dapat diperkuat oleh efek zat kimia otak (dopamin, serotonin).

3. Kontroversi dan Kritik terhadap Pergeseran Realitas:

  • Keadaan Kesadaran: Mayoritas pengalaman shifting dapat serupa dengan transisi antara tidur dan terjaga. Karena alasan ini, para ilmuwan berpendapat bahwa pengalaman tersebut terbatas pada proses mental atau imajinasi yang disadari.
  • Kurangnya Bukti: Tidak ada data ilmiah yang mengonfirmasi pengalaman berpindah. Sebagian besar pengalaman didasarkan pada laporan individu dan subjektif.
  • Efek Psikologis: Orang yang melakukan shifting mungkin mengalami persepsi yang menyimpang dari kenyataan atau hubungan yang melemah dengan dunia nyata. Ini adalah masalah yang membutuhkan perhatian psikologis.
Tinggalkan Komentar