Mereka yang telah mengalami hukum asumsi sering melaporkan hasil yang berbeda dalam hidup mereka. Beberapa mengatakan bahwa mereka telah mengalami perubahan besar, sementara yang lain mengatakan bahwa mereka mengalami kesulitan untuk mencapai hasil yang mereka inginkan. Berikut ini adalah berbagai komentar dan rincian dari pengalaman mereka yang telah menerapkan hukum asumsi:
1. Pengalaman Positif
Hukum asumsi memiliki banyak pengalaman dengan hasil yang positif. Orang-orang mengatakan bahwa dengan menerapkan metode ini, mereka telah mencapai apa yang mereka inginkan baik di bidang material maupun spiritual.
Contoh Pengalaman:
- Pekerjaan dan Karir:
- Seseorang menyatakan bahwa ia telah menganggur untuk waktu yang lama tetapi menemukan pekerjaan impiannya dengan menerapkan hukum asumsi. Setiap malam sebelum tidur, dia membayangkan dirinya melakukan pekerjaan idealnya dan akhirnya diangkat ke posisi tersebut.
- Kesehatan:
- Seorang individu yang menderita penyakit kronis menyatakan bahwa dengan menggunakan hukum asumsi, ia dapat berasumsi bahwa ia merasa benar-benar sehat dan memulai proses penyembuhan. Ini bukan hanya sebuah latihan mental, tetapi juga sebuah motivasi yang membantunya untuk melihat proses pengobatan secara lebih positif.
- Cinta dan Hubungan:
- Seorang pasien lain menjelaskan bagaimana ia menarik orang yang ia sukai ke dalam hidupnya dengan mengasumsikan bahwa orang yang ia sukai itu bersamanya. Dalam proses ini, mereka membentuk ikatan emosional dan hubungan mereka dimulai dengan energi positif.
2. Pengalaman yang Kompleks dan Menantang
Beberapa orang melaporkan bahwa mereka tidak mendapatkan hasil yang mereka inginkan ketika menerapkan hukum asumsi, atau bahwa mereka kesulitan dengan prosesnya. Seringkali hal ini disebabkan oleh kesalahan penerapan metode atau ekspektasi yang tinggi.
Contoh Pengalaman:
- Kekecewaan yang Terkait dengan Ekspektasi:
- Seorang pengguna mengatakan bahwa mereka telah mengasumsikan keuntungan finansial yang besar tetapi tidak melihatnya selama berbulan-bulan. Dia menyebutkan bahwa proses tersebut membuat mereka tertekan. Kemudian mereka belajar untuk memulai dengan tujuan-tujuan kecil dan melihat hasilnya.
- Tantangan Emosional:
- Ketika mencoba membuat asumsi positif, sulit untuk mengendalikan pikiran negatif. “Sangat sulit untuk merasa positif sepanjang waktu, dan ini membuat saya semakin cemas,” kata salah satu individu, menambahkan bahwa kecemasan berdampak negatif pada prosesnya.
3. Pengalaman yang Netral
Beberapa orang mengatakan bahwa ketika mereka menerapkan hukum asumsi, mereka tidak mengalami hasil yang positif maupun negatif. Orang-orang ini berpikir bahwa meskipun mereka memahami metode ini secara teori, namun dalam praktiknya tidak efektif.
Contoh Pengalaman:
- Asumsi yang tidak meyakinkan:
- Satu orang mengungkapkan keraguannya tentang metode ini, dengan mengatakan, “Saya berhipotesis bahwa saya tinggal di rumah baru, tetapi tidak ada yang berubah dalam hidup saya selama berbulan-bulan.”
- Peningkatan Motivasi:
- “Saya tidak mendapatkan hasil, tapi saya merasa lebih positif,” kata orang lain, mengakui dorongan motivasi dari hukum asumsi.
4. Hukum Asumsi dan Interaksi Bawah Sadar
Mereka yang telah mengalaminya mengatakan bahwa hukum asumsi efektif pada tingkat bawah sadar dan hasilnya akan muncul seiring berjalannya waktu. Mereka yang mempraktikkan hukum ini dengan kesabaran dan ketekunan biasanya memiliki lebih banyak pengalaman positif.
Komentar yang menonjol:
- “Saya menyadari bahwa saya memberi makan pikiran bawah sadar saya dengan pikiran-pikiran positif, yang membantu saya merasa lebih baik dari waktu ke waktu dan mencapai hasil yang besar dengan perubahan-perubahan kecil.”
- “Awalnya saya pikir ini tidak akan berhasil, tapi setelah 3 bulan saya menyadari bahwa sedikit demi sedikit apa yang saya bayangkan mulai terjadi.”
5. Mereka yang salah memahami Hukum Asumsi
Beberapa orang melihat hukum asumsi sebagai solusi ajaib dan memiliki ekspektasi yang salah. Orang-orang ini sering kali kecewa dan mengkritik metode ini.
Kesalahpahaman:
- “Saya berharap semuanya akan terselesaikan hanya dengan membayangkannya, tetapi tidak ada yang terjadi.”
- “Baru kemudian saya menyadari bahwa metode ini membutuhkan upaya fisik. Awalnya saya hanya mengasumsikannya dalam pikiran saya dan mengharapkan hasilnya.”
6. Komentar dari Praktisi Jangka Panjang
Mereka yang telah mempraktikkan hukum asumsi secara konsisten dalam jangka waktu yang lama melaporkan bahwa teknik ini telah meningkatkan kualitas hidup mereka dan memberi mereka pandangan yang positif.
Pengalaman Jangka Panjang:
- “Saya telah menjadikan hukum asumsi sebagai bagian dari hidup saya. Memvisualisasikan dalam pikiran saya hal-hal yang selalu saya inginkan dan merasa bahwa hal tersebut telah terjadi telah membuat saya menjadi orang yang lebih positif.”
- “Saya menyadari bahwa hasilnya tidak langsung terlihat. Kesabaran dan latihan rutin membantu saya mewujudkan banyak impian saya.”
Tema dan Pelajaran Umum
- Emosi dan Motivasi Positif:
- Sebagian besar pengguna melaporkan bahwa hukum asumsi membuat mereka merasa lebih baik secara emosional.
- Kesabaran dan Kegigihan:
- Mengharapkan hasil yang cepat dengan hukum asumsi sering kali mengecewakan. Kesabaran dan ketekunan itu penting.
- Tujuan yang Realistis:
- Tujuan yang realistis dan dapat dicapai akan meningkatkan tingkat keberhasilan.
- Tindakan Fisik:
- Hukum asumsi bisa menjadi tidak efektif jika tidak didukung oleh tindakan.