Apakah Void State Nyata atau Ilmiah?

Realitas dari keadaan hampa, yang didefinisikan sebagai keadaan kekosongan, telah dijelaskan dengan cara yang tidak menyisakan ruang untuk keraguan.

Apakah Keadaan Kosong itu Nyata?

Realitas dari keadaan hampa dapat didekati dengan berbagai cara dari sudut pandang spiritual dan ilmiah:

1. Perspektif Spiritual

Void State dianggap sebagai indikator pencerahan spiritual atau penyatuan dengan energi universal menurut banyak ajaran spiritual dan esoterik. Khususnya dalam filosofi Timur dan praktik meditasi, konsep “kekosongan” (shunyata) adalah tujuan mendasar untuk membebaskan pikiran dari semua keterikatan dan mencapai kesadaran murni. Dari sudut pandang ini:

  • Kebangkitan Meditatif: Selama meditasi yang mendalam, ego dan proses mental dapat dilepaskan dan menyatu dengan kesadaran universal.
  • Pengalaman Tingkat Energi: Beberapa praktisi energi menggambarkan keadaan ini sebagai “kekosongan energi” atau “kembali ke sumbernya”.

2. Perspektif Ilmiah

Secara ilmiah, tidak ada bukti konkret tentang keberadaan Void State, tetapi pengalaman serupa dapat dijelaskan secara neurologis dan psikologis.

  • Penjelasan Neurosains:
    • Selama meditasi yang mendalam, gelombang otak bergeser ke tingkat alfa atau theta. Hal ini dapat menyebabkan seseorang terputus dari dunia luar dan memasuki kondisi relaksasi yang dalam atau trans.
    • Mode istirahat default otak, yang disebutDefault Mode Network (DMN), dapat ditekan selama meditasi atau trans, yang menyebabkan hilangnya persepsi diri.
  • Kekurangan Sensorik:
    • Pengalaman seperti tangki kekurangan sensorik serupa. Tidak adanya rangsangan eksternal dapat menyebabkan seseorang merasa “kosong”.
    • Pengalaman ini secara neurologis terkait dengan otak yang tidak merespons input sensorik.

Apakah Void State Ilmiah?

Dalam pengertian ilmiah, Void State belum merupakan fenomena yang dapat diukur atau dibuktikan. Namun, penelitian neurologis menunjukkan bahwa kondisi kesadaran seperti itu mungkin terkait dengan fungsi otak. Beberapa kemungkinan

  1. Meditasi dan Neuroplastisitas: Praktik-praktik seperti meditasi dapat mengubah struktur dan fungsi otak. Pengalaman seperti itu dapat dijelaskan oleh neuroplastisitas otak.
  2. Keadaan Kesadaran: Perbedaan dalam fungsi otak telah diamati selama meditasi mendalam atau kondisi trans. Terutama peningkatan gelombang theta dapat menciptakan rasa terlepas dari kenyataan.

Oleh karena itu, Void State dapat dijelaskan oleh beberapa mekanisme neurologis dan psikologis, meskipun belum sepenuhnya dikonfirmasi secara ilmiah.

Tinggalkan Komentar